VIEW

Page Nav

HIDE
Hide

Breaking News:

latest

Ads

test banner

Dalam kesempatan itu media menanyakan hal film *KUTUKAN NIKEL.*

Eki Prayogo Content Creator dan acara komedian pada suatu saat Media berkesempatan mewawancarai Egi Prayogo. Dalam kesempatan it...

Eki Prayogo Content Creator dan acara komedian pada suatu saat Media berkesempatan mewawancarai Egi Prayogo.

Dalam kesempatan itu media menanyakan hal film *KUTUKAN NIKEL.* 

Eki Prayogo menjelaskan, bahwa acara ini  menyadarkan kita bahwa ada sesuatu yang salah dinegara kita.
Rasanya hari ini ada kepedihan yang menjadi energi untuk kita melawan dengan cara yang penting buat kita- kita melawan.

" Hari ini ada kepedihan yang menjadi energi untuk kita melawan dan seharusnya ruangan tadi hanya sebagai pemantik bahwa akan ada pegerakan besar diluar ruangan ini.
Itu yang saya rasakan." ungkapnya.

Issu penambangan NIKEL terjadi di Indonesia Timur, termasuk ditempat Eki, di Papua.

Ini yang jarang terdengar disosial media dan harapan seperti ini menjadi percakapan  yang lebih besar disosial media. Jadi bukan hanya terkait hajat hidup artis atau selebritis saja yang banyak diberitakan, tapi  bicarakanlah lebih banyak hal-hal masa depan kebanyakam orang termasuk orang-orang yang hidupnya tidak bisa berjuang tanpa adanya suara-suara dari kita yang sadar seperti  masyarakat adat atau suku-suku tempat-tempat hutan-hutan yang seharusnya dilindungi.

"Saya berharap akan menjadi pertama hingga orang-orang itu punya harapan" tuturnya.

Hal *NIKEL,  aktifis-aktifis sudah sering  dikriminalisasikan dan bukan hanya tentang NIKEL saja.
Seharusnya juga hal-hal yang berhubungan dengan *NIKEL* yang cuma berurusan dengan MGO, masyarakat adat saja."

"Harapan saya, hal
ini menjadi percakapan-percakapan yang populer sehingga kalau ada 1 orang yang dikriminalisasikan, ketika ada Perusahaan yang menuntut, ada orang-orang melawan karena tanahnya dirampas itu langsung dipenjarakan baru kita koar-koar.

Kalau bisa bila ada satu orng dikriminalisasikan usahakan suara langsung lantang jangan hanya sewaktu ada petisi saja."lanjutnya penuh harap.

Banyak yang di kriminalisasikan apabila  menuntut
Perusahaan.   orang-orang yang tanahnya dirampas mereka langsung dikriminalisasikan.
Ketika sudah dibalik jeruji, vidionya viral, suaranyapun langsung lantang besar terjadi.
Kita harus tetap mengawal bareng-bareng, karena kalau sendiri-sendiri tidak akan bisa" ungkapnya.

Semoga Film ini  menjadi sesuatu  bentuk-bentuk lain apapun itu, misal jadi conten di internet atau menjadi bahan diskusi, harapnya menambahkan.

Bahkan melihat teman-teman dari Mahasiswa Maluku yang datang, 
Dia berharap tidak berhenti disini saja tetapi akan menjadi tongkat estafet yang harus didengar dan dilanjutkan.

"Sebaiknya kita yang sudah di tempat-tempat apapun namanya harapannya akan menjadi bentuk-bentuk lain,  di internet sebagai 'people power'.Saya masih percaya itu"sambung Eki.

"Film ini harus menjadi bentuk lain, apapun itu, setelah  keluar dari ruangan ini,  kalau film itu kan hanya 'next step'nya saja." tutup Eki mengakhiri

Tidak ada komentar

Terbaru

test banner