SPJB.Com-
SPJB.Com-
Dalam pengerjaannya diduga kurangnya pengawasan dari pihak konsultan dan disinyalir terjadi pembiaran kesalahan yang di sengaja oleh pihak Pelaksana dan pihak konsultan pengawas belum lagi keluhan orang pekerja yang belum terbayarkan upahnya.
Salah satu warga setempat dan kebetulan ikut bekerja dalam proyek tersebut mengatakan."Saya ikut kerja sebagai pengawalan mobil beton,dan untuk upah belum terbayarkan yang ada cuman kasbon jadi belum ada kejelasan ungkapnya.
Heri Ruswadi Ketua BHH GIB Korwil Banten mengatakan."Bahwa pengawas lapangan yang berkali-kali diberi teguran dan saran, agar bisa memperbaiki pekerjaan yang salah untuk di perbaiki, namun semua di abaikan. Dalam kesalahan untuk pembesian pemasangan besi dowel yang tidak semua di cat, dan jarak besi dowel yang di anggap di tidak benar, ngacak dalam ukurun jaraknya.jelas dugaan kami ini tak sesuai spek ujarnya.
Sujana Akbar Selaku presidium JAM-P Banten Mengatakan."Dalam pekerjaan awal pengerasan jalan telah menggunakan batu limbah, yaitu batu cadas, dan terjadi pembiaran, dan akibatnya badan jalan tidak ada pemadatan, dan pada saat mobil beton masuk terlihat badan jalan yang amblas, pada saat mobil pertama yang bawa beton tidak ada tes lepnya, berupa cerut, pengecekan kadar air, dan tidak ada kubus yang di buat di lokasi saat pengecoran jalan di mobil pertama jadi kuat dugaan kami pihak pelaksana dalam pengerjaannya sudah asal-asalan tak mementingkan kualitas dan kuantitas dari hasil pekerjaan ucapnya.
Lanjut N.Sujana mengatakan."Kami akan desak pihak inspektorat Provinsi Banten untuk. Melakukannya ekpos terkait hasil audit dari kegiatan proyek ini nantinya,Dan kami Pastikan untuk kawal dugaan-dugaan dalam pengerjaan proyek ini yang kami duga sudah merucut ke KKN Tutupnya.
Sampai berita ini diterbitkan pihak pelaksana maupun dinas terkait Belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan.
Penulis : raeynold/Tim.
Tidak ada komentar